Kehidupan sosial memang penuh dengan masalah dan hambatan, bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Apa kamu pernah melihat orang terdekatmu sedang mengalami kesedihan, stres, atau tertimpa musibah? Kamu sebagai teman yang baik tentu saja akan berusaha untuk bersikap suportif dan membantunya untuk keluar dari masalah yang dia alami. Kamu juga mungkin akan berusaha mendengarkan dan memahami kesulitan yang dia alami, walaupun sebenarnya kamu tidak bisa membedakan apakah perasaan yang kamu tunjukkan ini termasuk ke dalam sikap simpati atau empati? Walaupun punya definisi yang hampir sama, tapi keduanya sebenarnya memiliki perbedaan dari segi yang lain. Untuk penjelasan lebih lanjut kamu bisa simak perbedaannya berikut ini. Definisi Simpati dan Empati 1. Simpati Secara umum, simpati bisa diartikan sebagai suatu perilaku dimana seorang individu memiliki rasa peduli dan prihatin dengan kondisi atau kesulitan yang dialami oleh seseorang. 2. Empati Secara umum, empati bisa diartikan sebagai kemampuan seorang individu untuk bisa mengenali dan berbagi perasaan yang sama, yang dirasakan oleh orang lain. Kesimpulan Perbedaan Simpati dan Empati Orang yang simpati biasanya akan memberikan respon dukungan atas kejadian yang menimpa orang lain di sekitarnya, tapi hanya sampai disitu saja, mereka tidak akan membantu seseorang untuk keluar dari kesulitannya. Orang yang memiliki rasa empati biasanya lebih bisa merasakan kesedihan yang dirasakan orang lain dan mereka juga akan berusaha keras untuk ikut mencari cara dan membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Contoh Perilaku Simpati dan Empati 1. Simpati Mengucapakan duka cita dan belasungkawa pada teman yang sedang berduka. Mendengarkan keluhan teman yang sedang berada pada fase quarter life crisis. Memberikan ucapan selamat kepada teman yang sedang merayakan kebahagiaan. Menghibur teman yang sedang tertimpa masalah atau musibah. 2. Empati Turun langsung ke lapangan untuk membantu korban bencana alam. Memberikan bantuan secara langsung kepada anak-anak yatim piatu di panti asuhan. Ikut merasakan kekecewaan teman yang gagal dalam tes dan mencoba mengajaknya refreshing sejenak untuk bisa melepas stres. Manfaat Simpati dan Empati dalam Kehidupan 1. Membangun Hubungan Sosial Perasaan simpati dan empati ini dibutuhkan untuk bisa membangun hubungan sosial yang baik dengan orang lain. Dengan memiliki rasa simpati dan empati, kamu akan memahami apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan oleh orang lain. Kamu juga akan terlatih untuk bisa memberikan respon yang tepat dalam segala situasi. 2. Melatih Perilaku Tolong Menolong Ketika kamu memiliki rasa empati, kamu bisa membayangkan bagaimana rasanya jika berada pada posisi orang lain dan itu akan mendorongmu untuk melakukan sesuatu yang bisa membantu meringankan beban masalah orang tersebut. Jadi, rasa empati ini juga bisa melatih perilaku tolong menolong antar sesama manusia dan menjadi salah satu bentuk penyampaian perasaan peduli dan prihatin. 3. Menjauhkanmu dari Sikap Egois Karena kamu bisa merasakan dan memahami kesulitan yang dialami oleh orang lain, maka kamu tidak akan punya waktu untuk egois dan memikirkan diri sendiri. Rasa empati yang kamu punya justru akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih bersyukur dan menyadari bahwa tidak hanya kamu saja yang pernah berada dalam masa-masa sulit. Nah, setelah membaca perbedaan antara simpati dan empati, tentunya kamu sudah bisa menilai bahwa sikap empati akan jauh lebih baik untuk dimiliki. Untuk belajar bagaimana caranya memiliki rasa empati terhadap orang lain, kamu bisa coba membaca penjelasannya dalam buku Generasi Empati yang ditulis oleh Ahmad RifaāI Rifāan. Manusia terlahir sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain, orang-orang yang mengaku bisa hidup tanpa bantuan orang lain bisa diartikan sebagai orang yang sombong. Karena itulah, kita harus selalu berusaha untuk bisa membantu orang lain yang membutuhkan bantuan kita. Sikap empati ini akan membantu kamu untuk bisa memiliki hubungan yang baik dengan banyak orang dari berbagai kalangan, dan dari buku ini kamu akan belajar bagaimana caranya bersikap dan merespon orang lain sedang mengalami kesulitan. Untuk penjelasan lebih mendalam, kamu bisa membacanya melalui e-book di Gramedia Digital, atau kamu juga bisa membeli buku fisiknya melalui online di website Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.
ItulahPenjelasan dari Berikut merupakan salah satu upaya bangsa Indonesia untuk menghadapi ancaman dibidang ekonomi yaitu? Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal Pasal berapa saja UUD 1945 kedua kali diamandemen? lengkap dengan kunci jawaban dan penjelasannya. Apabila masih ada pertanyaan lain kalian juga bisa
Siapapun bisa ngomong tentang simpati, tetapi banyak yang tidak memahami apa itu simpati. Simpati adalah proses seseorang tertarik terhadap orang lain, sehingga dalam artikel ini kita akan bahas pengertian simpati menurut para ahli, faktor penyebab simpati hingga contohnya. Simpati merupakan salah satu ciri keramahan yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Dimana tidak semua Negara memiliki masyarakat yang memiliki simpati yang tinggi. Sebagai Negara yang ramah dan Negara yang masyarakatnya santuy, ternyata rahasia Indonesia dikenal sebagai Negara yang nyaman karena memiliki sikap simpati yang tinggi. Maka tidak heran jika budaya keramahtamahan dan kegotongroyongan ini semakin memperkuat simpati terhadap satu dengan yang lain. Lantas, apa sih yang disebut simpati? Berikut ulasannya. Daftar Isi 1Pengertian Simpati Menurut Para Ahli1. Soerjono Soekanto 2. Gillin 3. Eisenberg 4. Batson dan Valiente 5. Fadhilah 6. Ahmadi Pengertian Simpati Secara UmumFaktor Penyebab Simpati 1. Senasib Sepenanggungan 2. Perhatian Terhadap Orang Lain 3. Persepsi 4. Dorongan Memahami Orang Lain 5. Rasa Senang Contoh Simpati Pengertian Simpati Menurut Para Ahli Pengertian simpati menurut para ahli memiliki perspektif yang beragam. Tentu saja saat ditelisik lebih dalam, lebih menarik. Penasaran, seperti apa sih pendapat mereka? Langsung simak berikut ini. 1. Soerjono Soekanto Menurut soerjono soekanto simpati adalah proses seseorang tertarik terhadap orang lain. Dimana simpati akan timbul ketika terjadi pemahaman antara kedua belah pihak. 2. Gillin Tidak jauh berbeda dengan pendapat gillin yang mendefinisikan simpati sebagai daya tarik atau ketertarikan seseorang terhadap orang lain. Ketertarikan lahir karena dorongan rasa penasaran dan atas dasar saling memahami satu dengan yang lain. 3. Eisenberg Lain lagi dengan eisenberg yang memaknai simpati sebagai respon afektif terdiri dari perasaan menderita yang memerlukan bantuan. Berlaku juga untuk respon terhadap perasaan bahagia dan senang juga mampu menarik simpati. Ia pun menyampaikan, bahwasanya simpati bisa tercipta karena melibatkan orientasi orang lain, yang terbentuk melalui proses kognitif 4. Batson dan Valiente Sementara menurut batson, simpati memiliki korelasi dengan perilaku prososial. Tidak hanya itu saja, simpati juga memiliki hubungan positif dengan persepsi atau penalaran moral tingkat tinggi, sehingga mampu menciptakan tekanan pribadi yang berkorelasi. 5. Fadhilah Secara lebih singkat, fadhilah mengartikan simpati sebagai bentuk persetujuan. Baik persetujuan terhadap rasa bahagia dan sedih yang dialami oleh orang lain. 6. Ahmadi Simpati merupakan kecenderungan seseorang bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Hal ini bisa terjadi atas dasar persamaan, merasa senasib sepenanggungan, sehingga mampu merasakan. Itulah beberapa pengertian simpati menurut para ahlil. Jika dibuat kesimpulan, maka simpati dapat diartikan sebagai ketertarikan, antusiasme, dan kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. Baik itu perasaan orang lain tentang perasaan senang ataupun sedih. Ingin tau tokoh sosiologi terkenal di Dunia? Baca juga di 10 Tokoh Sosiologi Klasik dan Modern di Seluruh Dunia Pengertian Simpati Secara Umum Pengertian simpati secara umum dapat diartikan sebagai proses seseorang memiliki ketertarikan terhadap orang lain. DImana ketertarikan yang muncul bisa dipengaruhi oleh keinginan dalam diri terkait dengan perasaan orang lain. Dalam bahasa universal, simpati adalah rasa kasih sayang, senasib sepenanggungan, rasa suka, keikutsertaan dan persetujuan terhadap perasaan orang lain. DImana simpati akan muncul tidak begitu saja, tetapi berdasarkan alasan dan proses logis. Sementara dalam bahasa umum, simpati tidak hanya merujuk pada perasaan positif, tetapi juga perasaan negatif. Misalnya, perasaan akan menyesal terhadap masalah tertentu, bisa merasakan dan ikut merasakan kemalangan orang lain dan bentuk perasaan negatif lain terhadap orang lain. Sementara perasaan simpati dalam bentuk positif, akan muncul ketika melihat teman karib akhirnya meraih hal yang paling diinginkannya, dan masih banyak bentuk lainya. Itulah pengertian simpati secara umum. Ada satu hal penting, bahwasanya simpati membantu orang lain, sekaligus menjaga ketertiban umum. Itu sebabnya, dalam bersosialisasi ataupun berinteraksi, simpati lebih dibutuhkan dibandingkan dengan empati. Rekomendasi Buku Ilmu Sosiologi Dapatkan Buku-Buku Sosiologi di Buku Sosiologi Mengetahui pengertian secara umum dan pengertian menurut para ahli tentang simpati, rasanya masih ada yang kurang. Di Indonesia, salah satu Negara yang bisa bilang masih banyak orang yang memiliki simpati yang tinggi terhadap sesama, dibandingkan Negara-negara lain. Hal ini dapat dilihat dari budaya yang ramah tamah. Pertanyaan yang menarik adalah, bagaimana bisa Indonesia memiliki budaya ramah tamah ini? Lantas, apa saja sih faktor penyebab simpati? Untuk menemukan jawabannya, kamu bisa simak ulasan berikut ini. 1. Senasib Sepenanggungan Salah satu faktor timbulnya simpati bisa karena memiliki perasaan yang sama. Atau ada pula yang menyebutnya dengan perasaan āsenasib sepenanggunganā. Jadi, barangsiapa teman/saudara/kerabat yang mengalami masalah/pengalaman yang sama, hingga melahirkan perasaan emosional baik sedih-bahagia maka kita pun bisa ikut merasakan apa yang dirasakannya, atas dasar kesamaan nasib. 2. Perhatian Terhadap Orang Lain Sudah menjadi rahasia umum jika manusia sebagai pribadi yang memiliki rasa ingin tahu besar, terhadap apapun itu. Rasa ingin tahu secara personal, munculah perhatian terhadap orang lain. Munculnya perhatian terhadap orang lain inilah yang akan mendorong munculnya perasaan yang selaras terhadap orang lain. Sehingga tidak heran jika ada teman yang sedang berduka, kita merasakan rasa sedih dan berusaha untuk menghibur atau menguatkannya. 3. Persepsi Persepsi adalah proses menilai orang lain berdasarkan stimulus yang diperoleh oleh panca indra mereka terhadap orang lain, ataupun terhadap lingkungannya. Persepsi inilah yang akan membentuk sudut pandang dan penilaian terhadap seseorang. Jadi, ketika kita melihat seseorang yang mengalami kesulitan, kemalangan dan kesedihan, maka mereka lebih banyak membutuhkan simpati dari orang lain. Sebaliknya, ketika kita melihat jika ada orang yang mengalami tindakan menentang, maka simpati terhadap orang tersebut pun juga akan sedikit. 4. Dorongan Memahami Orang Lain Tidak semua orang mampu memahami orang lain. Tidak banyak pula orang mau dipahami oleh orang lain. Maka tidak heran jika perasaan simpati ini lebih mudah muncul terhadap mereka yang saling kenal. Kecuali jika orang tersebut adalah orang besar. Ketika orang besar mengalami kejadian baik itu yang bersifat bahagia dan sedih, maka orang lain yang mengenalnya juga bisa menaruh simpati yang sama. 5. Rasa Senang Simpati juga bisa tumbuh dari orang biasa terhadap tokoh, artis atau idola mereka. Meskipun bagi si tokoh/artis atau sang idola tidak bisa memberikan simpati kepada semua fans mereka. Namun, seorang idola akan dengan mudah mengagumi, memuji, mengidolakan dan merasakan apa yang dirasakan oleh idola mereka. Dari kelima faktor penyebab simpati di atas, hanya beberapa faktor saja. Jika kita kaji lebih, masih ada banyak faktor. Menariknya, setiap orang pun memiliki rasa simpati karena faktor lain, yang belum tentu sama dengan yang dirasakan oleh orang lain. Baca juga Ruang Lingkup Sosiologi Contoh Simpati Tidak dapat dipungkiri jika sikap simpati terhadap orang lain tidak akan lahir jika tidak dilatih sejak dini. Adapun manfaat dari sikap simpati, selain menciptakan keramahan juga menciptakan kedamaian antar sesame, dan mengendalikan konflik sosial. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, simpati sudah biasa dan sering kita temukan. Baik itu simpati yang kita rasakan, ataupun yang kita lihat dari orang lain. Nah, belum afdol rasanya jika tidak disertai dengan contoh simpati. Berikut beberapa contoh simpati yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ada teman yang sedang berduka karena Orangtuanya meninggal, maka kita tidak hanya datang ke takziah saja. Melainkan juga menemani saat-saat dia merasa butuh teman, agar tidak merasa kesepian. Saat teman seangkatan berbahagia karena wisuda lebih duluan, maka sebagai teman yang baik, memberikan selamat dan turut berbahagia secara tulus. Karena kamu bagaimana perjuangan dan impiannya yang ingin diraih penuh kegigihan. Ketika tetangga merayakan pernikahan, maka kita pun ikut serta berbahagia dan syukur membantu tenaga dengan rewang, menjadi among tamu. Karena kita tahu bahwa tetangga kita sudah menanti jodoh cukup lama dengan penuh doa pengharapan. Sudah sepatutnya kita pun ikut bahagia. Itulah beberapa contoh simpati, yang mana jika kita lihat disekitar kita, ada banyak contoh simpati yang akan kamu temukan. Adapun fakta simpati, bahwasanya setiap orang memiliki kadar dan besaran simpati yang berbeda-beda. Karena besarannya yang berbeda inilah yang akan mempengaruhi reaksi sikap yang akan ditampakkan. Ada yang simpati sekedar sikap mengagumi dalam hati tanpa effort tindakan yang mencolok. Ada pula simpati yang besar yang langsung dapat kita lihat sikap tindakan nyata, dan yang dapat dirasakan oleh orang lain. Rekomendasi Buku Ilmu Sosiologi Dapatkan Buku-Buku Sosiologi di Buku Sosiologi Semoga sedikit ulasan tentang simpati menurut para ahli, secara umum dan faktor penyebab simpati ini tidak sekedar bacaan. Tetapi juga bisa mengingatkan agar terus menghidupkan simpati. Irukawa Elisa
azJixjV. 161 372 361 300 418 91 173 198 233
salah satu upaya nyata untuk mengembangkan perasaan simpati yaitu kecuali