JAKARTA – Ulama asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi 1878-1960 M menjelaskan maksud dari tujuh langit yang diabadikan Allah SWT dalam Alquran. Hal ini dijelaskan Nursi dalam karyanya yang berjudul Al-Lama'at kumpulan cahaya, yang memuat berbagai topik keislaman yang menarik dan mencerahkan. Nursi menjelaskan bahwa lewat perkiraan, perasaan, penelitian, dan percobaan telah terbukti bahwa ketika sebuah materi terbentuk dan tersusun, terlahir darinya beberapa produk lain yang memiliki bentuk dan lapisan berbeda. Dia mencontohkan, ketika intan mulai terbentuk ia menghasilkan abu, arang, dan intan. Juga, ketika api terbentuk, ia menghasilkan bara api, nyala api, dan asap yang keluar darinya. Pada saat oksigen dan hidrogen bercampur, terbentuklah air, es, dan uap. Dari sini, menurut Nursi, dapat diketahui bahwa terbentuknya sebuah materi tententu terbagi atas beberapa tingkatan. Karena itu, ketika Allah Yang Mahakuasa hendak membentuk materi eter, terlahir darinya tujuh jenis langit dengan tingkatan dan lapisan yang berbeda-beda seperti bunyi firman Allah SWT. فَسَوّٰى هنَّ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ ۗ “Lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit.” QS Al-Baqarah 2 ayat 29 Nursi mengatakan, semua petunjuk di atas secara tegas menunjukkan keberadaan beberapa langit. Jelas sekali bahwa jumlah langit banyak. Dan karena dalam Alquran Allah Yang Mahabenar menyatakan bahwa jumlahnya ada tujuh, maka dia ada tujuh. “Dalam bahasa Arab, penggunaan kata tujuh, tujuh puluh, tujuh ratus dan seterusnya menunjukkan jumlah yang banyak. Artinya, bisa jadi tujuh lapisan yang dimaksud adalah lapisan yang sangat banyak,” jelas Nursi dikutip dari buku Al-Lama'at terbitan Risalah Nur Press, halaman 134-135. Baca juga Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat Perlu diketahui bahwa ada tujuh bagian makna yang tampak dengan jelas membenarkan banyak bagian dari makna keseluruhan dari tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi. Nursi mengutip firman Allah SWT sebagai berikut اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ وَّمِنَ الْاَرْضِ مِثْلَهُنَّۗ “Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari penciptaan bumi juga serupa”. QS At-Thalaq [65] 12 Secara eksplisit, menurut Nursi, ayat ini tidak menyatakan bahwa bumi terdiri dari tujuh lapis. Tetapi, dia menegaskan bahwa Allah SWT menciptakan bumi dan menjadikannya sebagai tempat tinggal bagi para makhluk-Nya sebagaimana tujuh lapis langit. “Ayat itu tidak mengatakan bahwa bumi diciptakan dalam tujuh lapis. Adapun ketika bumi diserupakan dengan langit seperti yang terdapat pada ayat di atas, maka penyerupaan tersebut adalah dari sisi di mana keduanya merupakan sama-sama makhluk dan sama-sama tempat tinggal bagi para makhluk,” kata Nursi. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di SiniDilansirdari Umma, Senin (28/2/2022), berikut penjelasan tentang kisah perjalanan Rasulullah pada ketujuh langit yang perlu ditembus beserta penghuninya. 1. Langit tingkat pertama. Pada tingkatan langit pertama, Rasulullah dipertemukan dengan Nabi Adam AS. Pertemuan ini, dihiasi dengan Rasulullah dan Nabi Adam bertegur sapa. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Penciptaan 7 lapis langit dan bumiPenciptaan 7 lapis langit dan bumi terpisah dengan penciptaan Al-Arsy, Al-Qolam, surga, neraka, Kursiy, Air yang Al-Arsy berada di atasnya, dll karena itu semua berada diatas langit ke 7, yang berarti ruang dan waktu yang berada di atas langit ke 7 berbeda dengan ruang dan waktu yang ada di dalam 7 lapis langit dan bumi yang kita tempati dalam banyak ayat Al-Qur’an ada 7 ayat bahwa 7lapis langit dan bumi diciptakan dalam 6 hari diantaranya QS 10 ayat 3, lafalnya, “ inna robbakumulllohal-ladzi kholaqos-samawati wal-ardho fi sittati ayyam…” yang artinya, “ Sesungguhnya robb Tuan, Tuhan kalian adalah Alloh yang telah menciptakan 7 lapis langit dan bumi dalam 6 hari…” Dalam frasa “fi sittati ayyam”yang artinya “dalam 6 hari “ , kata al-ayyamu adalah bentuk jamak dari kata al-yaumu. Al-yauma maknanya adalah waktu secara muhlak al-waqtu muthlaqon artinya tidak saja bermakna waktu antara terbit fajar hingga terbenamnya matahari atau waktu dari setelah maghrib hingga maghrib berikutnya 24 jam tapi menunjukkan suatu waktu/masa/periode apa saja. Yang dimaksudkan dalam ayat tersebut dalam frasa “sittati ayyam” enam hari bukanlah waktu/periode/masa antara setelah maghrib dengan maghrib berikutnya 24 jam atau waktu dari terbit fajar hingga terbenam matahari yang ada di bumi sekarangkarena kedua waktu ini ada setelah terbentuknya bumi padahal dikatakan dalam ayatQS 41 ayat 9bahwa bumi terbentuk setelah dua hari yaumaini penciptaan yang berarti hari-hari di bumi ada setelah dua hari penciptaan itu dan tentu dua hari penciptaan bukanlahseperti hari-hari di bumi sekarang 24 jam dan tentu hari-hari yang amat sangat lama dan Alloh yang paling tahu lamanya hari-hari itu. Kenapa hari-hari penciptaan adalah hari yang sangat amat lama? Dalam syari’at disebutkan bahwa jumlah hari itu ada 7 hari ke 1 disebut hari al-ahad, hari ke 2 disebut hari al-isnain, hari ke 3 disebut hari ats-tsalatsa’, hari ke 4 disebut hari al-arba’, hari ke 5 disebut hari al-khomis, hari ke 6 disebut hari al-jum’ah, dan hari ke 7 disebut hari as-sabt tidak ada hari ke 8, 9, 10, dst karena setelah hari ke 7 kembali ke hari ke 1. Atas dasar itu saya berasumsi bahwa jumlah hari yang 7 itu selain menunjukkan jumlah hari-hari yang ada di bumi yang ada sekarang juga menunjukkan jumlah hari dalam penciptaan. Lalu hari ke 7 penciptaan saya pandang sebagai hari akhir yaumul-akhir karena tidak ada hari setelah itu yakni hari ke 8, 9, 10, dst. Hari akhir yaumul-akhir itu menunjuk kepada waktu bagi kehidupan akherat dan kita tahu sifat kehidupan akherat itu lebih baik dan lebih kekal QS 87 ayat 17. Maka kalau hari ke 7 penciptaan itu adalah sebagai hari yang lamanya tak terbatas karena kekal maka tentu hari-hari penciptaan sebelumnya hari ke 1 sampai 6 juga adalah hari-hari yang amat sangat lama meski tidak kekal. Dalam 6 hari penciptaan, posisi kita sekarang berada pada hari ke 6 penciptaan dan dalam posisi nama hari-hari itu termasuk hari al-jum’ah. Hari ke 6 penciptaan diakhiri dengan terjadinya kiamat besar yang meliputi 7 lapis langit dan bumi dan itu bertepatan dengan hari al-jum’ah dalam waktu hari bumi seperti yang dikatakan dalam al-hadits bahwa hari kiamat itu terjadi pada hari al-jum’ah dan hari ke 7 penciptaan dimulai setelah peristiwa kiamat besar itu. Dengan demikian 7 lapis langit dan bumi tercipta artinya dari awal hingga berakhirnya sampai ajalnya dalam 6 hari penciptaan dengan lama hari yang hanya diketahui oleh Alloh. Kronologi Penciptaan 7 lapis langit dan BumiDikatakan di dalam QS 21 ayat 30, lafalnya,” …annas-samawati wal-ardho kanata rotqon fafataqnahuma...”, yang artinya, “…sesungguhnya 7 lapis langit dan bumi dulunya keduanya sebagai suatu yang padu, utuh lalu Kami memisahkan keduanya…”. Yang perlu diperhatikan dalam ayat ini adalah bahwa kata “rotaqo-yartuqu-rotqon” adalah lawan kata dari kata “fataqo-yaftuqu-fatqon”. Kalau makna fataqo-yaftuqu-fatqon adalah membelah, mengoyak/memecah, memisahkan maka kata rotqon mashdar dari kata rotaqo adalah sesuatu yang utuh, padu yang belum terbelah, terkoyak, terpisah. Jadi pada awalnya 7 lapis langit dan bumi adalah sesuatu yang utuh, padu, artinya dia ada, bukan suatu ketiadaan atau titik singular. Ada karena diciptakan Alloh Yang Maha Pencipta. Ketika itu waktu dan ruang yang kita tempati ini dan ruang yang ditempati seluruh benda langit bintang-bintang, galaksi, dll belum ada, yang ada adalah ruang dan waktu yang lain yang berbeda sifatnya dengan ruang dan waktu 7 lapis langit dan bumi. Kita tidak tahu berapa besar dan bagaimana bentuk dari suatu yang padu, utuh, cikal bakal 7 lapis langit dan bumi itu, tapi kita bisa memperkirakan kalau kita bisa tahu jumlah seluruh materi 7 lapis langit dan bumi mungkinkah? Secara tepat itu tidak mungkin, tapi kita bisa memperkirakan dengan asumsi-asumsi. Bentuknya mungkin bulat karena bulat adalah bentuk umum benda-benda angkasa dan karena bentuk bulat bisa mengembang membentuk ruang ke segala arah dengan jarak yang sama Lalu sesuatu yang utuh, padu itu dibelah, dikoyak/dipecahkan, dipisahkan oleh suatu kehendak Sang Pencipta karenanya dikatakan “Kami memisahkan membelah, mengoyak/memecahkan keduanya”. Bisa jadi dengan suatu ledakan besar Big Bang tapi ini perlu dikritisi karena suatu ledakan itu sifatnya tidak terkontrol dan acak padahal dalam ayat tersebut disebutkan adanya suatu “kehendak” yang berarti terkontrol, ada suatu kesengajaan, dan terencana. Bisa jadi bukan dengan suatu ledakan besar, misalnya suatu yang padu, utuh itu adalah sesuatu super pejal/ kepadatannya super padat seperti kepadatan materi yang membentuk inti suatu materi inti atom lalu ditentukan suatu ukuran inti materi dengan berbagai macam materi misalnya Hidrogen satu satuan inti, 1 proton, Helium dua satuan inti, 2 proton, dst dengan komposisi yang telah ditentukan oleh Sang Pencipta inti Hidrogen menempati posisi terbanyak dan itu dapat kita ketahui dari unsur penyusun 7 lapis langit dan bumi atau ditentukan suatu ukuran inti materi yang sama secara keseluruh yakni inti Hidrogen atau seukuran satu proton lalu dalam perkembangannya membentuk unsur-unsur yang lain. Lalu dengan adanya gaya tolak menolak elektik maka inti meteri itu saling menjauh ke segala arah membentuk ruang mengembang. Atau dengan cara apa saja yang dapat kita perkirakan. Atau dengan suatu cara yang hanya diketahui Alloh saja. Dari sesuatu yang utuh, padu itu pada bagian paling luarnya akan menjadi bakal/bahan pembentuk dinding/atap langit yang pada akhirnya nanti membentuk dinding/atap langit lapis yang ke 7 lalu mengembang membentuk ruang yang nantinya ditempati benda-benda langit dan bumi. Mengembang semakin besar dan permukaan dinding/atap langit semakin luas dan semakin tinggi seiring dengan berjalannya waktu. Maka pertama-tama tentu tercipta terlebih dahulu secara sempurna adalah satu langit as-sama’ dan ke 7 lapis langit as-samawatibelum terbentuk/tercipta. Dikatakan dalam QS 79 ayat 27-30, lafalnya “ A antum asyaddu kholqon amis-sama-u banaha. Rofa’a samkaha fasawwaha. Wa aghthosya lailaha wa akhroja dhuhaha. Wal-ardho ba’da dzalika dahaha. “, yang artinya “ Apakah kalian lebih sulit penciptaannya ataukah langit as-sama’?. Kami lah yang membangun langit sebagai suatu bangunan. Dia, Alloh meninggikan bangunannya dan menyempurnakannya. Lalu Dia, Alloh menjadikan gelap malamnya dan mengeluarkan waktu dhuhanya waktu siangnya yang terang benderang. Setelah itu setelah ada siang dan malam lalu bumi dihamparkan-Nya.” Tentu saja penciptaan langit as-sama-a itu jauh lebih besar dan sulit dan layaknya suatu bangunan tentu ada sekat, ada ruang, ada pintu. Sekat itu memisahkan antara ruang dan waktu yang kita tempati dengan ruang dan waktu yang berada di atasnya tempat Arsy, surga, Kursiy, dll. Adanya pintu langit itu dibuktikan dengan peristiwa isro’-mi’roj Rosululloh saw ke sidrorul-muntaha. Setelahsekat dinding/atap langit ditinggikan dan terus meninggi dan disempurnakan maka terciptalah gelap malam dan terang siang. Dan kita paham yang dimaksud dengan malam adalah bagian yang tidak terkena sinar matahari atau bintang dan siang adalah bagian yang terkena sinar matahari atau bintang dan siang dan malam itu tentu berkaitan dengan planet-planet termasuk bumi. Sebelum di bumi terbentuk tanah/daratan yang ada adalah lava pijar yang meliputi seluruh permukaan bumi, karena kita tahu bahwa tanah, batu yang melingkupi permukaan bumi sekarang ini berasal dari lava yang telah membeku. Dengan berlalunya waktu yang panjang lama-kelamaan lava pijar itu membeku menjadi tanah yang meliputi seluruh permukaan bumi membentuk lapisan kerak bumi yang paling bawah maka terbentuklah bumi dan hal ini jika dihitung dari sejak 7 lapis langit dan bumi sebagai suatu yang padu, utuh membutuhkan waktu dua hari penciptaan yaumaini seperti yang dikatakan dalam QS 41 ayat 9, lafalnya “ Qul a innakum latakfuruna bil-ladzi kholaqol-ardho fi yaumaini…” yang artinya “ katakan wahai Muhammad saw apakah pantas kalian ingkar kepada yang menciptakan bumi dalam dua hari…” Setelah bumi terbentuk dan suhu permukaan bumi memungkinkan air dalam bentuk cair maka terjadilah hujan pertama, seperti yang dikatakan dalam QS 80 ayat 25-32 , lafalnya “ Anna shobabnal-ma-a shobba. Tsumma syaqoqnal-ardho syaqqo. Fa-ambatna fiha habba. Wa inabaw- wa qodhba. Wa zaituna wa nakhla. Wa hadaiqo ghulba. Wa fakihataw-wa abba. Mata’al-lakum wa li an’amikum. “ yang artinya, “ Sesungguhnya Kami Alloh benar-benar yang telah mencurahkan air hujan dari langit. Kemudian Kami belah koyak/pecah bumi dengansebenar-benarnya. Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu. Pohon Zaitun dan pohon kurma. Kebun-kebun yang lebat. Pohon buah-buahan dan rumput-rumputan. Untuk kesenangan kalian dan binatang ternak kalian. “ Setelah hujan pertama terjadi maka terjadilah perubahan di permukan bumi karena hujan yang pertama itu dilanjutkan dengan hujan-hujan berikutnya secara berulang. Permukaan bumi terbelah/terpecah membentuk lempeng-lempeng lalu terbentuklah gunung-gunung dan lapisan-lapisan kerak bumi dan pada kondisi yang kondusif baru ditumbuhkanlah biji-bijian maka munculah kebun-kebun hutan yang lebat dan pohon buah-huahandi bumi itu yang dipersiapkan untuk para penghuninya semua hewan, binatang ternak, manusia, dll. Semua ini jika terhitung sejak 7 lapis langit dan bumi sebagai suatu yang padu, utuh membutuhkan waktu empat hari penciptaan, seperti yang dikatakan dalam QS 41 ayat 10, lafalnya “ Wa ja’ala fiha rowasiya min fauqiha wa baroka fiha wa qoddaro fiha aqwataha fi arbati ayyamin sawa-al-lis-sa-ilin.” yang artinya, “ Lalu Dia, Alloh menciptakan di atas bumi itu gunung-gunung lalu Dia, Alloh memberkatinya dan menentukan kadar makanan sesuai kebutuhan penghuninya dikemudian hari dalam empat hari penciptaan.” Setelah itu dilanjutkan ke penciptaan langit as-sama-u menjadi 7 lapis langit sab-as-samawatu dalam dua hari penciptaan, dikatakan dalam QS 41 ayat 11-12, lafalnya “ tsummastawa ilas-sama-i wa hiya dukhonun fa qola laha wa lil-ardhi’tiya thouan auw karhan qolata ataina tho-i’in. faqodhohunna sab’a samawatin fi yaumaini wa auha fi kulli sama-in amroha wa zayyannas-sama-ad-dunya bi mashobiha wa hifzhon…” yang artinya “ Kemudian Dia menujulangit as-sama-u dan langit itu masih merupakan asap nebula lalu Diaberkata kepadanya dan kepada bumi “ Datanglah kamu berdua dengan suka atau tidak suka terpaksa untuk memenuhi perintah-Ku “ keduanya menjawab “ Kami datang dengan suka hati “. Maka Dia Alloh menjadikannya 7 lapis lapis langit dalam dua hari penciptaan dan Dia mengilhamkan kepada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit dunia langit pertama dengan pelita-pelita bintang-bintang dan penjagaan…” Selama penciptaan dari satu langit as-sama-u menjadi 7 lapis langit sab’as-samawatu dalam dua hari penciptaan ini dan jika dihitung dari awalnya yang berbentuk suatu yang padu, utuh hingga terciptanya 7 lapis langit memerlukan waktu 6 hari penciptaan bumi terus berkembang dengan adanya berbagai jenis penghuni-penghuni berbagai jenis binatang diantaranya berbagai macam saurus dan ciptaan yang terakhir dalam jenisnya, yakni manusia, didahului denganpenciptaan Adam as langsung dari tanah dan kita tahu Adam as diciptakan pada hari al-jum’ah setelah waktu Ashr, dimasukkan ke dalam surga pada hari al-jum’ah, dan dikeluarkan dari surga dan turun ke bumi pada hari al-jum’ah dan kita tahu hari al-jum’ah adalah hari ke 6, kenapa tidak kita katakan bahwa yang dimaksud dengan hari ke 6 al-jum’ah ini adalah juga hari penciptaan, sehingga kita katakan Adam as diciptakan pada hari ke 6 penciptaan seukuran waktu Ashr menurut hari penciptaan itu dan sejak itu manusia berkembang hingga sebanyak manusia yang ada saat ini. Sehingga sekarang kita berada mendekati akhir dari hari ke 6 penciptaan. Hari ke 6 penciptaan berakhir dengan adanya kiamat besar dan itulah umur 7 lapis langit dan bumi dan adalah tepat kalau dikatakan bahwa 7 lapis langit dan bumi diciptakan dalam 6 hari penciptaan. Lihat Humaniora Selengkapnya Amalanutk menarik rizki allah dr 7 lapis langit,7 lapis bumi dan 8 pnjuru mata angin. Setiap selesai sholat fardhu..dawamkanlah sholawat nabi minimal 100x. Setiap selesai Sholat isya baca istigfar 7x Alfatihah 7x al ikhlas 7x alwaqiah 1x sholawat 400x Dan malamnya kerjakan sholat hajat pada jam 12 malam lewat. Setelah selesai sholat Baca
permisi gan ya…semoga yang mahakuasa mengucurkan keluhuran kepada kita semua ane sekedar berbagi asam garam ke agan2 semuakisah NYATA ini ANE ALAMI BERSAMA TEMAN2 ANE sewaktu kerja di hutan[ilegal logging] silahkan berkomentar yg sesuai etika,,sekiranya minus jelas silahkan bertanya ya gan,,nti ane siapa bisa jelasin. gambar ilustrasi ane ambil dr google,krn g ada yg mirip bentuknya sperti yg ane alami/lihat,tp stidaknya menjurus. Quote jika agan cak hendak bukti langsung,,bisa ane tunjukin lokasinya ataupun jika takut,,ongkosin ane kelokasi tersebut,,ane boleh temani agan bikin membuktikan kisah ini nyata ataunya Quote lokasi dr dumai riauuntuk yg di sebut basyar bunian,,dapat agan nyebrang mnggunakan speedboad sekitar 30mnit bagi sampai di batu jenjang [rupat selatan] untuk cenderung rupat utara sekitar 100rb ferry kecil dan agan mau menghadap lokasi boleh bersantap waktu 2jam di saat air pasang sekadar bau kencur bisa masuk. bagi berbenturan individu kerinci [harimau stengah individu] dr dumai riau menuju ke barat [santaulu] kalau mau mendatangi bokor [lokasi munculnya orang kerinci] dr jentera minyak ke arah utara lurus aja,,,padalah,,jika ada jln senyap horizon panjang…dr situlah biasa muncul sampai di rimba bokor. Quote ini ane kepingin coba membuka penduduk 7lapisan langit/bumi yg di trangkan di beberpa kitab jika keseleo kamar dan maaf pula jika tulisanya g beraturan,maklum ane bukan bidang tulis menggambar ini pengalaman pribadi ane th 2002,waktu itu ane kerja menjadi ilegal logging,dan ane bener2 bertemu di marcapada aktual,di alam dasar ingat dan di privat impi jg. tiap makhluk berbeda makanannya,,,maka dunianya pun kembali farik antara warga 1 dengan yg lainya contoh manusia separas jin marcapada sosok sama jin berbeda,,maka itu makanan manusia sama jin juga berbeda! nah begitu juga makhluk 1 dengan yg lain karuan juga berbeda,beda pula makanya. dan inilah jabaran makhluk2 yg berbeda lambung atau dunianya. di berangkat penghuni mayapada pertama Spoiler for Quote no1 jelas pelecok 1 nya bani adam yg menghuni manjapada ini lahir enggak gendong apa2 tp hidup pengen memiliki apa2[rakus] krna manusia makan dr benda yg kasat/kasar..oleh khalayak bisa kasat Quote [2rang bunianyaitu tubuh[bentuknya] seperti manusia dan berkreasi begitu juga alam bunian dengan kita cm 3 jam,beliau juga banyak menikah dengan manusia, pataka dia ini hampir tidak jauh dr alam kita,,jikalau kita bertetangga sama mereka dan pas dia memantek,,kita juga denger seperti menumbuk cabe mislanya . mereka sifatnya kaya manusia,bukan mengganggu jika kita tidak mengganggu mereka, Quote 3namanya ane lpcm fisiknya mirip manusia,postur dan mukanya,cm telanjang,dan lututnya melipat ke belakang,ane g tau tembolok kiat untuk anda,yg pelahap di tatap teman2 q kamu makan pula bisa menghilang jika ketutupan pohon walau pohon itu kecil SEKALIPUN . Quote 4kelihatannya ini sejenis kurcaci—dia sumir,wajah resmi seperti orang,tp tidak memakai topi subur yg di tv gan.. engkau juga makan nasi,periode itu dia maling nasi yg sudah di masak embak juru menguning kami tukang asak kami dr kenopan=medan] tp kekuatan lompatnya sekitar 8 depa krn waktu mereka pacaran di tengah bengawan..sengaja teman ane menyelam lakukan menangkapnya, dan bener aja gan yg cew ke tangkap tanganya sama temen ane,tp dia lepas gan krnkekuatanya lebih hebat kamu drpda kita loncat jauhnya skitar 8depa [1depa=170cm] Quote 5jin—-yakni sebagian makhluk halus yg barangkali wajahnya tersidai halusinasi kita,kamu hanya meratah aroma,ini malah jarang mengganggu,terlebih di wana sering jika hari jum’at berpakaian layaknya muslim,mereka menghindari jum’atan jg dan menegur kita siang hari bisa ketemu gan klo berbahagia [tp sering koq cak bertemu. berbeda dengan setan yg suka menjahili kita gan. Quote 6ini entah jenis orang barang apa ane g tau namanya gan—-di marcapadamereka sederajat dunia kita selisihnya klo di kita pagi di dunia mereka sore. ..mereka juga absah bertoko ikan, waktu itu tongkang[kapal kami]di seruduk kapal dia dan dia adv pernah ngobrol dengan kami trus kami pertanyaan mau kemana,,,katanya mau usaha/jualan ikan ke negeri sebrang,[singapura] beliau buru2 katanya kesiangan,padahal wktu itu jam 8 lilin lebah di alam kita,pasca- mereka pergi kami plonco sadar bhwa kapalnya tidak berbunyi dan plonco ingat jika itu malam. 7manusia kerinci—- Quote ini sangat mirip dengan manusia,cm hidupnya di atas,di tumbuhan,trus ciri2nya di dasar hidung tidak ada garis, lambung pokoknya ane enggak tau gan,cuma cak acap meratah manusia[darah] dia sayang muncul mulai senja sampai dini musim. komen yg g ber etika Spoiler for Quote Original Posted By L0ST► basyar homo kayak TS gmn? jikalau kurang faham kan bisa menanya,,,mungkin bisa di jelasin o iya,,manusia kerinci tidak bisa arwah di hutan kepulauan gan,,krn di hutan kepulauan ada manusia harimau [lp ane namanya] si penguasa situ..tp kakinya yg depan salah 1nya suku makhluk . korespondensi 2 x marah kamu,dan mengaum [membagi tanda] krn ada yg mengerjakan zina di hutan tersebut,sampe pembajak reja di rupat kidul [batu-panjang] 2bln g ada yg nyadap karet,tercantum ane gan. padalah itu lah bukti bahwa ada penghuni enggak yg berlapis2 di bumi ini. lain belaka jin dan individu sahaja gan [7lapis langit/manjapada] ini ane alami bersama teman2 ane.. dr pengalaman ini ane jd sadar bahwa bersusila adanya yg tertera di salah 1 kitab kalis yg pernah ane baca tp blm ada bukti,setelah kejadian itulah baru ane mencerna sedikit demi kurang dr kitab tersebut .dari kisah di atas ..itu ane susunan bertemu dengan mereka, justru tampin kerja ane ada yg asosiasi sama mereka ,jodoh ane bukan dapat pulang ke alam aktual gini,tp kata ibunya tiap jum;at selalu berkunjung kerumahnya dan ngobrol bersama sang bunda mengenai pernikahanya. dan ada juga yg pulang dengan normal,dan sempet di rahmat uang di saat dia kerja di alam mereka tpi sayang..duitnya bintang sartan daun karena dia menyundak bacot dr wanita halus td,yaitu jgn membuka karung sebelum melihat sinar yg suka-suka di ujung jln dan jgn berpaling kebelakang. sekian habis gan cerita yg ane alami bersama teman2 di pulau rupat,kepulauan dr agan yg sedikit percaya…bisa di buktikan sendiri memencilkan ke daerah itu trus tinggal di jenggala beberapa hri,langgar aja pantang2 di hutan itu nti pasti akan di temui riuk 1 pemukim dr alam yg pantangnya di langgar td. sekiranya berkenan atau meninggi wawasan boleh agan campakkan tolong jgn dbatabig krn ane bukan kolektor mohon di agar temen yg enggak bisa baca,,semoga yg perpautan membaca kita suci ”bahwa mayapada ini berlapis7” dapat menjadi jawaban tersebut. tambahan dr kaskuser Spoiler for Quote Original Posted By superandik►Jadi inget cerita nini ane dr ibu, serempak dia bercocok tanam di kawasan bukit barisan terserah 3 orang laki2 mampir ke pondok beliau cak hendak numpang minum. Dikasih lah mereka mereguk pake kendi, minum nya banyak banget kek terlampau perjalanan jauh. pas diperhatiin nenek ane, tuh 3 individu ga n kepunyaan kolong tengah antara cingur dan atas bibir ciri2 manusia tersembunyi selain itu ga punya udel/puser tembolok. Selesai minum mereka mohon diri, plonco beberapa detik balik badan buat nutup pintu sudah hilang mereka dirasa2 kendi nya kok masih penuh, sementara itu mereka minum semua, banyak pun. Pencong ke kampung, nini ane cerita ke mertua nya/buyut ane kebetulan buyut ane dukun kampung yg pengenalan ibu ane punya piaraan macan kumbang bablas, introduksi buyut ane itu cucu adam harimau, setiap tahun mereka berkumpul disuatu gunung. salam kaskuser sekian dan terimakasih.
G2DtQ9. 267 216 13 428 119 21 35 386 167